Kapolda Sumsel Tekankan Pentingnya Mencegah Konflik Terkait Sengketa Lahan

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen A Rachmad Wibowo, melalui Kabid Humas Kombes Sunarto, menegaskan pentingnya langkah preventif untuk mencegah konflik akibat sengketa lahan di wilayah provinsi Sumatera Selatan.

Menyikapi keluhan warga terkait sengketa lahan masyarakat Sungai Sodong dengan PT Sumber Wangi Alam (SWA), Kapolda menegaskan, "Tidak boleh lagi terjadi konflik."

Permasalahan sengketa lahan antara masyarakat dan PT SWA telah berlangsung lama tanpa titik temu. Meski Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang memihak kepada masyarakat pada tahun 2017, konflik masih berlanjut.

Untuk mengatasi potensi konflik, Polda Sumsel telah menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten OKI pada akhir April. Rapat tersebut menegaskan komitmen untuk mencegah konflik sosial, seperti yang terjadi di desa Sungai Sodong pada tahun 2011.

Polda Sumsel juga akan mengunjungi PT SWA untuk memberikan himbauan agar tidak melakukan replanting sebelum permasalahan sengketa lahan ini mendapat penyelesaian yang diterima oleh semua pihak.

Selain itu, Polda Sumsel juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumsel untuk melakukan mediasi khusus dengan PT SWA guna menciptakan situasi yang kondusif bagi semua pihak.

Kabid Humas Kombes Sunarto juga mengimbau semua pihak agar menahan diri dan tidak melakukan hal yang dapat memicu konflik hukum, serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah tersebut.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"