Tinjau Lokasi Runtuhnya Jembatan Muara P6, Kapolda Sumsel Prioritaskan Pemulihan Dampak Ekonomi Warga

MUSI BANYUASIN - Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menegaskan pentingnya upaya pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak runtuhnya Jembatan Muara P6 di Sungai Lalan. Peristiwa yang terjadi pada Senin (11/8) malam ini tidak hanya merenggut nyawa lima orang, tetapi juga memutus akses vital bagi sekitar 8.000 jiwa di tiga desa sekitar.

Kapolda Sumsel bersama rombongan pejabat Polda, termasuk Irwasda Kombes Feri Handoko, Karo Ops Kombes M Anis, dan Dirpolairud Kombes A Kusmaedi, langsung meninjau lokasi runtuhnya jembatan pada Rabu (14/8). Dalam kunjungannya, Kapolda menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa upaya pemulihan harus segera dilakukan.

"Runtuhnya jembatan ini tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga mengganggu akses vital bagi 8.000 warga yang bergantung pada jembatan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, termasuk makanan dan mobilitas harian," ujar Kapolda.

Selain itu, putusnya jembatan juga menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur penting seperti aliran listrik dan jaringan komunikasi, yang semakin menyulitkan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kapolda menjelaskan bahwa sementara ini, transportasi bagi warga telah dialihkan menggunakan kapal tongkang melalui dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia. Namun, upaya pemulihan seperti perbaikan jaringan listrik, signal komunikasi, dan penyeberangan alternatif harus segera dioptimalkan.

"Saya berharap perbaikan jembatan ini bisa dilakukan secepat mungkin agar warga dapat kembali beraktivitas normal," tambahnya.

Dalam penanganan hukum, Kapolda menyatakan bahwa penyelidikan oleh Subdit Penegakan Hukum Ditpolair telah menetapkan satu tersangka, KA, nahkoda tugboat Medelin Spirit. Penyidikan masih berlanjut untuk memastikan seluruh pihak yang bertanggung jawab dapat diproses secara hukum.

Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, termasuk Polres Muba, Ditpolairud, TNI, BPBD, dan masyarakat setempat yang terus bersinergi dalam menghadapi situasi ini.

Bila ada permasalahan dan butuh bantuan Polisi silahkan hubungi :

NO BANTUAN POLISI, WA *081370002110*

"KAMI SIAP MELAYANI 24 JAM"